Penasaran? Ini Dugaan di Balik Kebijakan Elpiji 3 Kg dan Kasus Pagar Laut PIK 2!"
Nisa Istianur Rahman | 6 Februari 2025
Cerdiks.com, baru-baru ini, kebijakan terkait distribusi elpiji 3 kilogram (kg) menuai kontroversi di kalangan masyarakat. beberapa pihak menduga bahwa kebijakan ini merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kasus pagar laut di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Pakar ekonomi dan politik, Anthony Budiawan, menyatakan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, terkait elpiji 3 kg patut dicurigai. Ia membuat kebijakan tersebut dimaksudkan untuk melindungi mantan Presiden Joko Widodo dari sorotan negatif yang semakin tajam terkait kasus pagar laut PIK 2. (fajar.co.id)
Selain itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) juga menduga bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi belakangan ini merupakan upaya pengalihan isu dari polemik Hak Guna Bangunan (HGB) dan proyek pagar laut di Tangerang, Banten. Deputi Eksternal Eksekutif Nasional Walhi, Mukri Friatna, menyatakan bahwa gas merupakan kebutuhan publik, kebijakan yang ngasal akan membuat dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat. (disway.id)
Pagar laut di PIK 2 sendiri menjadi sorotan setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa pagar laut di Tangerang tidak memiliki izin resmi dan dianggap melanggar aturan pemanfaatan ruang laut. Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa pagar laut tersebut akan dicabut apabila terbukti tidak mengantongi izin. (kompas.com, liputan6.com)
Di sisi lain, kebijakan terkait elpiji 3 kg telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Bahkan, seorang lansia meninggal dunia saat mengantre elpiji 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan. Menanggapi situasi ini, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan gas elpiji 3 kg sambil menertibkan pengecer menjadi agen sub pangkalan secara parsial. (eramuslim.com)
Meskipun demikian, beberapa pihak tetap mencurigai bahwa kebijakan elpiji 3 kg ini merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kasus pagar laut PIK 2. Mereka menuntut transparansi dan penegakan hukum yang adil terkait kedua isu tersebut.



